Jelang Haul Akbar Panembahan Senopati, Pengurus Patrap Senopati Kotagede Silaturahmi Kepada Putra Sri Sultan Hamengkubuwono IX

MERTIBUDAYA | Yogyakarta, Pengurus Yayasan Patrap Senopati Kotagede Sabtu 24 Mei 2025 pukul 10.00 sampai pukul 11.45 WIB beraudensi dengan G.B.P.H. Prabukusumo di nDalem Prabukusuman di Jalan Ngadisuryan No. 2 Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. 

Para pengurus inti Yayasan Patrap Senopati Kotagede dan beberapa Panitia Haul Kangjeng Panembahan Senopati  hadir dalam kegiatan Audensi. Menurut Sekjend Patrap Senopati Kotagede R. Bigar Rahasia Siswa, S.Pd., M.Pd.B.I ada dua agenda utama yang disampaikan dalam kegiatan Audensi tersebut bersama Gusti Prabukusumo.

Gusti Prabukusumo adalah putra almarhum Kangjeng Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Hadir pada acara Audensi tersebut yaitu 3 orang Pendiri dari 9 Pendiri Yayasan Patrap Senopati yaitu R. Bigar Rahasia Siswa, S.Pd., M.Pd.B.I (Sekjend), R. Indratno Joko Sarwanto (Pembina), dan R. Guruh Tolowijoyo, S.E. (Bendahara Umum Yayasan). 

Ikut hadir mendampingi pada kegiatan Audensi tersebut para Panitia Haul Kangjeng Panembahan Senopati yaitu; R. Sutomo, R.Ngt. Erina Dewi dan R. Iwan Kurniawan.

Pada kesempatan audensi tersebut Sekjend Yayasan Patrap Senopati Kotagede R. Bigar Rahasia Siswa, S.Pd., M.Pd.B.I menyampaikan kepada G.B.P.H. Prabukusumo bahwa Yayasan Patrap Senopati Kotagede saat ini sudah memasuki usia 3 tahun, dan masa kepengurusan di Yayasan akan ada pergantian serta serah terima pengurus lama ke pengurus baru.

 9 Pendiri Yayasan Patrap Senopati telah melaksanakan rapat pertemuan bersama melalui Daring (Dalam Jaringan) membahas terkait dengan reorganisasi yayasan Patrap Senopati Kotagede ke depan. 

Pada rapat internal Pendiri yayasan Patrap Senopati Kotagede sebelum melaksanakan audensi ada usulan dari beberapa Pendiri Yayasan yang berharap bahwa kepengurusan yayasan Patrap Senopati ke depan  agar memasukkan para sesepuh dari Catur Sagotra baik itu dari Karaton Kasunanan Surakarta, Karaton Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, dan Kadipaten Mangkunegaran. 

Keputusan itu menurut para Pendiri yayasan penting agar dalam perjalanannya ke depan Yayasan Patrap Senopati Kotagede lebih baik lagi, lebih berkembang, lebih maju, lebih bisa mengakomodir dan merangkul semua Trah Senopaten dari Catur Sagotra. 

Oleh karena itu pada kesempatan audensi dengan Gusti Prabukusumo Sekjend Yayasan Patrap Senopati Kotagede menyampaikan niat tujuannya audensi kepada Gusti Prabukusumo yaitu memohon kepada Gusti Prabukusumo agar berkenan bersedia menjadi Pembina Yayasan Patrap Senopati Kotagede. 

Alhamdulillah setelah melakukan audensi permohonan itu diterima oleh Gusti Prabukusumo dan Beliau bersedia menjadi Pembina Yayasan Patrap Senopati Kotagede. 

Sebenarnya sebagian para Pendiri Yayasan Patrap Senopati Kotagede berharap Gusti Prabukusumo berkenan bersedia menjadi Ketua Yayasan Patrap Senopati Kotagede, tapi karena Beliau sangat sibuk dan sudah menjadi Ketua di beberapa organisasi maka Beliau tidak berkenan jika harus menjadi Ketua Yayasan Patrap Senopati Kotagede, namun jika sebagai Pembina Beliau bersedia.

Sekjend Yayasan Patrap Senopati Kotagede menambahkan bahwa sangat berharap para sesepuh Catur Sagotra berkenan bisa menjadi Pembina Yayasan Patrap Senopati Kotagede, karena yayasan ini merupakan yayasan tunggal trah milik kita bersama, dan sudah menjadi keharusan bagi tedhak turunnya ikut serta dalam upaya membangun kebersamaan sesama Trah Senopaten (Tedhak Turun / Keturunan Kangjeng Panembahan Senopati) di Yayasan Patrap Senopati Kotagede agar sesama tunggal trah bisa saling bersinergi, berkolaborasi, bekerjasama dan saling berbagi peran untuk saling memberi manfaat pada sesama khususnya pada sesama Trah  Senopaten maupun kepada masyarakat umum secara luas dalam upaya mikul dhuwur mendhem jero leluhur kita bersama Kangjeng Panembahan Senopati dan juga sesuai dengan tagline Yayasan Patrap Senopati Kotagede yaitu “Mempererat Persaudaraan Membangun Peradaban”. 

Bigar menambahkan “Semoga para Trah Senopaten bisa selalu guyub rukun dan mengedepankan musyawarah mufakat jika ada suatu persoalan yang perlu untuk diselesaikan bersama” tukasnya.