Menguak Tabir Dibalik Kuluk Sultan Agung

Illustrasi (Net)


Oleh: Princess Donna Dayu Kencana Soekarno (*)


MERTIBUDAYA | Kuluk yang dikenakan oleh Sultan Agung (Sunan Agung) adalah sejenis penutup kepala tradisional yang menjadi simbol kekuasaan dan pengakuan sebagai raja dalam dunia Islam. Kuluk ini, yang juga dikenal sebagai kuluk Mataram, memiliki makna mendalam dan filosofis yang kuat. 

Asal-Usul Kuluk:

Kuluk Mataram ini bermula dari tarbusy (topi) yang diberikan oleh Sultan Utsmani kepada Raden Rangsang (Sultan Agung) ketika ia dikirim utusan ke Kesultanan Utsmani. 

Tarbusy tersebut menjadi simbol pengakuan sebagai raja Jawa di dunia Islam. 

Makna Filosofis:

Kuluk biru melambangkan kekuasaan raja, sedangkan kuluk secara umum menunjukkan ketaatan terhadap ajaran agama. 

Fungsi Kuluk:

Selain sebagai penutup kepala, kuluk juga memiliki fungsi sebagai simbol kekuasaan dan penguat pengakuan sebagai raja dalam dunia Islam.


Princess Donna Dayu Kencana Soekarno (Foto: Istimewa)


(*) Founder Universitas Kemanusiaan PDKS ROS PBX Alexandrina Victoria II International University